CARA BUDIDAYA BURUNG LOVE BIRD
Pada tahun 2013 yang lalu burung cinta ini sempat
mengalami penurunan harga, sehingga membuat kecemasan bagi peternak
maupun orang yang hobby mengoleksi burung. Namun di tahun ini, harganya
sudah mulai pulih kembali karena memang burung ini memiliki keistimewan
yang sulit untuk ditandangi jenis burung-burung lain.
Oke, mari kita langsung ulas langkah-langkah pelihara atau ternak lovebird si burung cinta
1. Persiapan kandang atau sangkar
Persiapkan
perlengkapan untuk kandang lovebird menggunakan kawat ram atau jenis
sangkar besi dengan ukuran PxLxT 50x50x50 cm yang bisa digunakan untuk
sepasang lovebird. Selain itu persiapkan pula tempat untuk bertelur
dengan memakai kotak kayu dengan ukuran PxLxT 25x20x25 cm dan jangan
lupa pasang tempat tenggeran burung.
2. Pemilihan Bibit Lovebird
Di
Indonesia terdapat berbagai macam jenis lovebird mulai dari lovebird
mawar, fisher lovebird, dan lovebird leher kuning. Dari jenis-jenis
lovebird yang kami sebutkan tersebut, semuanya memiliki sifat not
sexually dimorphic yang artinya antara si jantan dan betina mempunyai
bentuk yang sama atau bisa dikatakan kembar identik. Dilihat secara
fisik memang burung lovebird cukup susah untuk dibedakan, diperlukan
pengalaman serta teknik khusus.
Kadang kala peternak tertipu
dengan sepasang lovebird yang kelihatannya kawin namun ternyata kedua
burung tersebut mempunyai jenis kelamin yang sama. Cara membedakan
kelaminnya yaitu memasangkan sepasang lovebird dalam satu sangkar, jika
dalam 2 minggu setelah masa kawin tidak menghasilkan telur maka jenis
lovebird yang dipasangkan tadi bisa dibilang berkelamin jantan. Namun
jika dalam 2 minggu lovebird bertelur lebih dari 6 butir bisa
diindikasikan jenis lovebird tersebut betina semua. Pada umumnya
peternak membedakan jenis kelamin jantan dan betina burung lovebird
dengan cara meraba tulang belakangnya. Jika kedua jarak tulang supitnya
renggang dan terasa lentur, maka diprediksi burung tersebut berkelamin
betina. Sedangkan untuk jenis kelamin jantan tulang supit nya sempit dan
terasa agak keras. Namun cara di atas belum tentu benar 100%, cara yang
paling tepat dan benar adalah melalui tes darah, namun cara ini
dibutuhkan biaya yang tidak sedikit
3. Usia Produksi Lovebird
Usia
ideal lovebird mulai bertelur yaitu pada usia 1 tahun. Meskipun bisa
bertelur pada usia 8 bulan namun hasilnya kurang bagus dan sering
terjadi kegagalan penetasan karena lovebird belum siap untuk
bereproduksi.
4. Masa Perjodohan
Bagi Anda yang ingin
memulai beternak lovebird perlu memperhatikan beberapa hal dalam masa
perjodohan. Burung ini memiliki perilaku yang unik, hanya mau kawin pada
satu pasangannya hingga ajal menjemput. Kalau manusia ibarat film romeo
dan juliet . Maka perlu sebuah penanganan khusus agar kita bisa tepat dalam memilihkan pasangan hidup si burung cinta ini.
Cara
penjodohan lovebird dengan mendekatkan kedua sangkarnya, masing-masing
berda pada sangkar yang berbeda. Apabila kedua burung ini berdekatan
selama 3 – 7 hari, bisa dipastikan sepasang lovebird tersebut berjodoh.
Proses perjodohan akan berjalan lebih cepat jika lovebird memasuki masa
birahi.
Ciri-ciri lovebird masuk masa birahi apabila ditandai
dengan kicauan burung yang semakin nyaring, untuk pejantan terlihat
begitu agresif dengan merunduk sambil membuka sayapnya dengan posisi
ekor yang gerak naik turun. Apabila kedua pasangan sejoli ini sudah
berjodoh, sebaiknya segera disatukan dalam satu sangkar penakaran.
Namun
jika sudah disatukan, namun kedua burung saling bekejaran maka bisa
dipastikan burung btersebut tidak cocok. Cobalah lakukan penjodohan
ulang dengan lovebird yang lain. Atau jika Anda memiliki banyak lovebird
atau paling tidak 5 pasangan, bisa dijadikan dalam satu kandang besar
supaya bisa menemukan sendiri jodohnya. Jenis burung lovebird tidak
mengenal istilah poligami atau poliandri seperti jenis burung lain.
Biasanya kalau sepasang lovebird sudah berjodoh maka langsung masuk ke
glodok untuk segera kawin dan bertelur. Jika demikian, Anda pun tinggal
memindahkan ke lokasi penangkaran.
5. Telur dan Pengeraman
Pasang
glodok pada kandang sebagai sarang untuk tempat bertelur lovebird.
Jangan lupa bersiapkan juga alas pengeraman pada dasar glodok. Pada
habitat aslinya lovebird membuat sarang dari bahan ranting pohon kecil,
tangkai daun dan lainnya. Oleh karenanya buat alas kandang senyaman
mungkin untuk lovebird dengan memberikan tangkai daun, ranting-ranting
p0hon kecil, klobot (kulit jagung kering).
Pada umumnya sekali
beranak lovebird bisa menghasilkan 4-6 butir telur. Anda tidak perlu
khawatir apabila indukan tidak segera mengeram, karena biasanya lovebird
akan segera mengerami ketika telur yang ketiga sudah keluar. Pada masa
pengeraman, indukan betina biasanya sesekali keluar dari glodok untuk
mencari makan, atau hanya sekadar merentangkan sayap.
6. Penetasan Telur
Masa
pengeraman telur lovebird hingga menetas memerlukan waktu sekitar 21-23
hari. Ada sesuatu yang menarik pada masa penetasan, lovebird bisa
membutuhkan waktu penetasan hingga 24 jam. Anda tidak perlu cemas, hal
ini karena anak lovebird membutuhkan penyesuaian dengan lingkungan baru.
Kami sarankan, Anda tidak perlu intervensi lovebird pada masa penetasan
karena bisa menyebabkan anak lovebird tumbuh secara tidak normal.
Biasanya pada masa pertama tidak semua telur lovebird bisa menetas
semua. Hal ini wajar dan alami, Anda tidak perlu merisaukannya.
Masa-masa produktif lovebird terjadi setelah masa telur yang kedua dan
selanjutnya,
Terjadinya kemandulan pada telur lovebird terjadi
karena indukan terlalu muda, kondisi kandang yang tidak bersih serta
nutrisinya kurang dan gizi buruk. Apabila kemandulan berlangsung
terus-menerus, maka Anda patut curiga. Periksa cangkang telur lovebird
yag tidak menetas kemudian lihatlah perkembangan embrio telur tersebut.
Apabila di dalam telur lovebird masih ada embrio namun setengah jadi,
bisa diinkasikan terjadi kesalahan pada masa pengeraman telurnya atau
bisa saja telurnya keluar sarang yang akhirnya telur tidak dierami
induknya.
7. Pakan anak burung lovebird
Supaya
produktifitas indukan lovebird meningkat, sebaiknya anak lovebird
disapih (dipisah dari indukan) pada umur 10-14 hari. Hal ini juga
memiliki keuntungan tersendiri karena anak lovebird bisa menjadi makin
jinak yang akan meningkatkan nilai jual. Anda bisa meletakkan anak
lovebird pada sebuah kotak dengan alas kain yang diterangi dengam lampu 5
watt untuk menjaga kehangatan anak lovebird.
Untuk pakan anak
lovebird, Anda bisa memberikan bubur bayi instan yang tersedia di
pasaran. Cara pemberiannya dengan mencampurkan menggunakan air hangat.
Anak lovebird yang masih bayi menggunakan campuran pakan yang tidak
terlalu kental, dengan bertambahnya umur sebaiknya tingkat kekentalan
makanan ditambah. Anda bisa menggunakan jarum suntik untuk meloloh.
Lakukan pemberian pakan 4 jam sekali secara teratur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar