CARA TERNAK ANGSA
Memelihara Telur sampai menjadi anak yang kuat
- Seekor angsa betina dewasa, biasanya mampu menghasilkan telur 4 - 8
telur, dan telur-telur tersebut bisa menjadi anak bila dibuahi oleh sang
jantan. Biasanya telur-telur tersebut akan di di letakkan disarang yang
dibuat oleh angsa betina, atau kita bisa pindahan ke dalam sarang yang
bisa kita buatkan misalnya dari kotak ukuran 60cmx60cm atau lebih.
Kemudian didalamnya diletakkan jerami atau rumput-rumput yang sudah
kering, biasanya akan diatur oleh sang induk sendiri. Biasanya pasangan
sang angsa betina suka membantu membuat sarangnya.
- Untuk sarang angsa usahakan dibuat atau tempatnya dipastikan kering
dan kelembaban normal, artinya kondisi tidak basah sekali, karena
apabila sarang angsa tersebut basah, angsa biasanya tidak mau mengerami
telurnya. Waspadai saat musim hujan, pastikan tidak ada air yang masuk
atau membasahi sarang. Kemudian pastikan sarang tersebut aman dari
gangguan seperti kucing dan tikus, siapa tahu juga ada ular, karena
binatang tersebut biasanya suka memakan telur angsa. Memang biasanya
bila telur dierami, sang jantan juga akan ikut menjaga sang betina.
|
Ini Kandang angsa yang saya buat, dan sarang didalamnya |
|
Sarang angsa yang dibuat oleh induk, kita siapkan rumput kering dan jerami |
- Selama proses mengerami pastikan sarang angsa kering dan kelembaban
terjaga, jangan letakkan makan dan minum angsa di dekat sarang, karena
angsa betina selama mengerami jarang sekali keluar untuk mencari makan,
jadi yang makan biasanya sang jantan yang didekatnya sehingga
kadang-kadang makan dan minum tumpah dan bisa membasahi sarang.
- Untuk mengerami telur ada 2 metode yang pertama secara manual yaitu
sang induk mengerami sendiri telur sampai menetas, yang artinya tingkat
keberhasilannya hanya 50%-70% itu pun tergantung kondisi lingkungan
seperti musim,kelembaban sarang dan gangguan binatang lain, sebagai
pengalaman angsa saya yang pertama bertelur 8 yang dicuri kucing 1 yang
dierami 7 dan yang menetas 4 biji. Kemudian angsa yang kedua betelur 5
yang pecah dan di curi 2, sisa 3 yang berhasil ditetaskan 2, namun
karena waktu itu baru menetas dan sarang basah karena (hujan lebat dan
angin) sehingga sang induk meninggalkan sarang dan satu anak mati basah
dan kedinginan.
- Metode kedua adalah dengan menggunakan mesin penetas, yang tingkat
keberhasilan sampai 90%, sampai saat ini saya belum pernah mencoba.
- Apabila telur sudah menetas harus diperhatikan kondisi sarang,
jangan sampai basah karena telur yang menetas, karena apabila sampai
sarang basah maka induk tidak akan mau mengerami telur lainnya,
akibatnya bisa gagal menetas untuk sisa telur yang lain, ini biasanya
terjadi pada induk yang baru menetaskan pertama kali, karena angsa saya
yang satu lagi tidak ada masalah dengan penetasannya. Untuk menghindari
induk meninggalkan sarangnya segera pisahkan anak yang baru menetas dari
induk maksimun 2 jam dan letakkan ditempat yan bersuhu hangat, dengan
menggunakan lampu pijar 60 watt, supaya anak kering dan sarang juga
tetap kering. Jangan terlalu lama, karena sang induk nanti seperti tidak
mau mengakui anaknya, dan tidak mau dirawat, kecuali memang kita
berniat memisahkan anaknya dan dipelihara sendiri.
- Diperhatikan bahwa induk angsa akan beraksi aktif atau galak baik
jantan dan betina selama mempunyai anak. Yang unik juga sang jantan akan
ikut menjaga anak-anaknya, jadi bukan betinanya saja. Untuk itu ada
bahaya juga, sebaiknya kita kurangi gangguan terhadap angsa apabila
sedang punya anak, karena angsa dewasa sangat protektif apabila ada yang
mendekati anaknya, akibatnya angsa anak suka terinjak angsa dewasa dan
bisa mati, yang kedua tertendang angsa dewasa dan terbalik, sehingga
tidak bisa bangun, dalam waktu singkat bisa membuat sang anak mati
karena lemas.
|
Kondisi angsa kecil rawan terinjak induk bila ada gangguan |
- Masa Kritis anak angsa yang saya perhatikan, adalah 5 hari pertama
setelah menetas, disini rawan gangguan binatang lain seperti dimakan
kucing atau tikus, kedua mati karena kedinginan, terinjak, terbalik, dan
kurang makanan dalam kondisi apabila lingkungan kurang bahan makanan,
Yang selanjutnya 2 minggu pertama setelah menetas, setelah berumur 2
minggu angsa masih rentan tehadap ancaman binatang lain, terinjak dan
kondisi cuaca, namun disini anak angsa sudah lebih kuat terhadap cuaca.
Fase selanjutnya adalah berumur 1 bulan, dimana kondisi anak angsa sudah
kuat dan tahan terhadap cuaca dan gangguan lain dari binatang lain.
- Untuk makanan anak angsa yang dirawat oleh induknya adalah tidak
terlalu sulit, bisa kita berikan "dedak" (serbuk halus kulit padi) atau
nasi, atau biarkan mereka makan mengikuti induk, biasanya memakan rumput
dan serangga kecil, dipekarangan rumah saya sengaja saya tanam rumput
jepang dan rumput gajah sehingga sering dimakan mereka.
|
Induk dan anak angsa makan |
- Apabila anak angsa hendak kita rawat terpisah dari induk kita harus
siapkan kandang khusus dengan lampu penghangat. Apabila kita sudah
pisahkan dari induknya dengan waktu yang lama, maka sang induk seperti
tidak akan merawat anak angsa tersebut, untuk itu perlu perawatan dari
kita sampai berumur 1 bulan dimana kondisi sudah kuat. Sebagai
pengalaman beberpa waktu yang lalu telur angsa menetas pada saat hujan
deras, sehingga sarang menjadi bsah dan 2 telur sudah menetas tanpa saya
sadari. Setelah hujan reda saya lihat induk angsa yang sedang mengerami
sudah meninggalkan sarang, itu jarang terjadi kecuali ada sesuatu.
Setelah saya dapati ternyata 2 telur sudah menetas dari 3 telur, namun
sayang 1 mati karena basah dan seperti terhimpit induknya, dan saya
dapati 1 sekarat karena basah, akhirnya yang satu saya bawa masuk dan
letakan dikandang anjing yang kosong dan saya tutup sekeliling dengan
koran dan saya beri lampu pijar 60 watt, berharap bisa hidup anak angsa
yang sekarat ini, besok paginya saya liat anak angsa ini bisa hidup,
sampai saya tulis ini sudah 4 hari masih hidup, dan pada hari ketiga
ketika saya kembalikan ke induknya, induknya tidak mau merawat, sehingga
saya letakan kembali dikandang. untuk makan, saya letakkan dikadang
dedak yang dicampur dengan air dan air. Perlu di ingat angsa adalah
unggas yang suka air, jadi selalu perlu ada air.
|
Anak Angsa yang diselamatkan serta telur yang tak menetas |
- Anak Angsa yang sudah berumur satu bulan biasanya sudah lebih kuat dan tahan terhadap cuaca dan ancaman binatang lain.
- Usahakan dikandang yang dibuat diberikan lampu penerangan untuk
menambah kehangatan kandang selain anak bila tidur masuk kedalam induk
betina supaya hangat
- Perhatikan kolam buatan atau sejenisnya yang bisa dimasuki anak
angsa, pastikan bisa masuk bisa juga keluar dengan mudah anak angsa,
karena anak angsa bisa mati kelelahan dalam air apabila tidak bisa
keluar.
- Awasi anak angsa yang masih kecil apabila terbalik, karena sulit anak angsa untuk berbalik kembali
|
Angsa akan tidur |
|
Angsa berjemur |
|
Anak angsa 3 minggu |
|
Anak angsa dan induk mencari makan |
Tentang Angsa Dewasa
- Angsa dewasa adalah angsa yang setia denga pasangannya, apabila kita
hanya memelihara sepsang akan sulit untuk mengabungkan dengan pasangan
lain
- Angsa akan protektif saat menjaga telur dan anak
- Ada saat angsa jantan lebih monogami, artinya aka setia dengan pasanganya, walaupun 1 jantan kuat untuk 3 angsa betina
- Angsa adalah binatang teritori, apabila ada angsa baru masuk
kekadangnya maka akan menyerang dan mengusir angsa baru tersebut, butuh
waktu untuk menerima angsa baru
- Makanan angsa sederhana yang penting ada rumput-rumputan di pekarangan kita
- Selalu siapkan air buat angsa karena mereka membutuhkan air selalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar