Jumat, 06 Februari 2015

CARA TERNAK ANGSA

Memelihara Telur sampai menjadi anak yang kuat
  • Seekor angsa betina dewasa, biasanya mampu menghasilkan telur 4 - 8 telur, dan telur-telur tersebut bisa menjadi anak bila dibuahi oleh sang jantan. Biasanya telur-telur tersebut akan di di letakkan disarang yang dibuat oleh angsa betina, atau kita bisa pindahan ke dalam sarang yang bisa kita buatkan misalnya dari kotak ukuran 60cmx60cm atau lebih. Kemudian didalamnya diletakkan jerami atau rumput-rumput yang sudah kering, biasanya akan diatur oleh sang induk sendiri. Biasanya pasangan sang angsa betina suka membantu membuat sarangnya.
  • Untuk sarang angsa usahakan dibuat atau tempatnya dipastikan kering dan kelembaban normal, artinya kondisi tidak basah sekali, karena apabila sarang angsa tersebut basah, angsa biasanya tidak mau mengerami telurnya. Waspadai saat musim hujan, pastikan tidak ada air yang masuk atau membasahi sarang. Kemudian pastikan sarang tersebut aman dari gangguan seperti kucing dan tikus, siapa tahu juga ada ular, karena binatang tersebut biasanya suka memakan telur angsa. Memang biasanya bila telur dierami, sang jantan juga akan ikut menjaga sang betina.
Ini Kandang angsa yang saya buat, dan sarang didalamnya
Sarang angsa yang dibuat oleh induk, kita siapkan rumput kering dan jerami

  • Selama proses mengerami pastikan sarang angsa kering dan kelembaban terjaga, jangan letakkan makan dan minum angsa di dekat sarang, karena angsa betina selama mengerami jarang sekali keluar untuk mencari makan, jadi yang makan biasanya sang jantan yang didekatnya sehingga kadang-kadang makan dan minum tumpah dan bisa membasahi sarang.
  • Untuk mengerami telur ada 2 metode yang pertama secara manual yaitu sang induk mengerami sendiri telur sampai menetas, yang artinya tingkat keberhasilannya hanya 50%-70% itu pun tergantung kondisi lingkungan seperti musim,kelembaban sarang dan gangguan binatang lain, sebagai pengalaman angsa saya yang pertama bertelur 8 yang dicuri kucing 1 yang dierami 7 dan yang menetas 4 biji. Kemudian angsa yang kedua betelur 5 yang pecah dan di curi 2, sisa 3 yang berhasil ditetaskan 2, namun karena waktu itu baru menetas dan sarang basah karena (hujan lebat dan angin) sehingga sang induk  meninggalkan sarang dan satu anak mati basah dan kedinginan.
  • Metode kedua adalah dengan menggunakan mesin penetas, yang tingkat keberhasilan sampai 90%, sampai saat ini saya belum pernah mencoba. 
  • Apabila telur sudah menetas harus diperhatikan kondisi sarang, jangan sampai basah karena telur yang menetas, karena apabila sampai sarang basah maka induk tidak akan mau mengerami telur lainnya, akibatnya bisa gagal menetas untuk sisa telur yang lain, ini biasanya terjadi pada induk yang baru menetaskan pertama kali, karena angsa saya yang satu lagi tidak ada masalah dengan penetasannya. Untuk menghindari induk meninggalkan sarangnya segera pisahkan anak yang baru menetas dari induk maksimun 2 jam dan letakkan ditempat yan bersuhu hangat, dengan menggunakan lampu pijar 60 watt, supaya anak kering dan sarang juga tetap kering. Jangan terlalu lama, karena sang induk nanti seperti tidak mau mengakui anaknya, dan tidak mau dirawat, kecuali memang kita berniat memisahkan anaknya dan dipelihara sendiri.
  • Diperhatikan bahwa induk angsa akan beraksi aktif atau galak baik  jantan dan betina selama mempunyai anak. Yang unik juga sang jantan akan ikut menjaga anak-anaknya, jadi bukan betinanya saja. Untuk itu ada bahaya juga, sebaiknya kita kurangi gangguan terhadap angsa apabila sedang punya anak, karena angsa dewasa sangat protektif apabila ada yang mendekati anaknya, akibatnya angsa anak suka terinjak angsa dewasa dan bisa mati, yang kedua tertendang angsa dewasa dan terbalik, sehingga tidak bisa bangun, dalam waktu singkat bisa membuat sang anak mati karena lemas.
Kondisi angsa kecil rawan terinjak induk bila ada gangguan

  • Masa Kritis anak angsa yang saya perhatikan, adalah 5 hari pertama setelah menetas, disini rawan gangguan binatang lain seperti dimakan kucing atau tikus, kedua mati karena kedinginan, terinjak, terbalik, dan kurang makanan dalam kondisi apabila lingkungan kurang bahan makanan, Yang selanjutnya 2 minggu pertama setelah menetas, setelah berumur 2 minggu angsa masih rentan tehadap ancaman binatang lain, terinjak dan kondisi cuaca, namun disini anak angsa sudah lebih kuat terhadap cuaca. Fase selanjutnya adalah berumur 1 bulan, dimana kondisi anak angsa sudah kuat dan tahan terhadap cuaca dan gangguan lain dari binatang lain.
  • Untuk makanan anak angsa yang dirawat oleh induknya adalah tidak terlalu sulit, bisa kita berikan "dedak" (serbuk halus kulit padi) atau nasi, atau biarkan mereka makan mengikuti induk, biasanya memakan rumput dan serangga kecil, dipekarangan rumah saya sengaja saya tanam rumput jepang dan rumput gajah sehingga sering dimakan mereka.
Induk dan anak angsa makan
  • Apabila anak angsa hendak kita rawat terpisah dari induk kita harus siapkan kandang khusus dengan lampu penghangat. Apabila kita sudah pisahkan dari induknya dengan waktu yang lama, maka sang induk seperti tidak akan merawat anak angsa tersebut, untuk itu perlu perawatan dari kita sampai berumur 1 bulan dimana kondisi sudah kuat. Sebagai pengalaman beberpa waktu yang lalu telur angsa menetas pada saat hujan deras, sehingga sarang menjadi bsah dan 2 telur sudah menetas tanpa saya sadari. Setelah hujan reda saya lihat induk angsa yang sedang mengerami sudah meninggalkan sarang, itu jarang terjadi kecuali ada sesuatu. Setelah saya dapati ternyata 2 telur sudah menetas dari 3 telur, namun sayang 1 mati karena basah dan seperti terhimpit induknya, dan saya dapati 1 sekarat karena basah, akhirnya yang satu saya bawa masuk dan letakan dikandang anjing yang kosong dan saya tutup sekeliling dengan koran dan saya beri lampu pijar 60 watt, berharap bisa hidup anak angsa yang sekarat ini, besok paginya saya liat anak angsa ini bisa hidup, sampai saya tulis ini sudah 4 hari masih hidup, dan pada hari ketiga ketika saya kembalikan ke induknya, induknya tidak mau merawat, sehingga saya letakan kembali dikandang. untuk makan, saya letakkan dikadang dedak yang dicampur dengan air dan air. Perlu di ingat angsa adalah unggas yang suka air, jadi selalu perlu ada air.
Anak Angsa yang diselamatkan serta telur yang tak menetas

  • Anak Angsa yang sudah berumur satu bulan biasanya sudah lebih kuat dan tahan terhadap cuaca dan ancaman binatang lain.
  • Usahakan dikandang yang dibuat diberikan lampu penerangan untuk menambah kehangatan kandang selain anak bila tidur masuk kedalam induk betina supaya hangat
  • Perhatikan kolam buatan atau sejenisnya yang bisa dimasuki anak angsa, pastikan bisa masuk bisa juga keluar dengan mudah anak angsa, karena anak angsa bisa mati kelelahan dalam air apabila tidak bisa keluar.
  • Awasi anak angsa yang masih kecil apabila terbalik, karena sulit anak angsa untuk berbalik kembali
Angsa akan tidur

Angsa berjemur

Anak angsa 3 minggu

Anak angsa dan induk mencari makan



Tentang Angsa Dewasa
  • Angsa dewasa adalah angsa yang setia denga pasangannya, apabila kita hanya memelihara sepsang akan sulit untuk mengabungkan dengan pasangan lain
  • Angsa akan protektif saat menjaga telur dan anak
  • Ada saat angsa jantan lebih monogami, artinya aka setia dengan pasanganya, walaupun 1 jantan kuat untuk 3 angsa betina
  • Angsa adalah binatang teritori, apabila ada angsa baru masuk kekadangnya maka akan menyerang dan mengusir angsa baru tersebut, butuh waktu untuk menerima angsa baru
  • Makanan angsa sederhana yang penting ada rumput-rumputan di pekarangan kita
  • Selalu siapkan air buat angsa karena mereka membutuhkan air selalu

CARA BUDIDAYA BURUNG LOVE BIRD

gambar - ternak lovebird


Pada tahun 2013 yang lalu burung cinta ini sempat mengalami penurunan harga, sehingga membuat kecemasan bagi peternak maupun orang yang hobby mengoleksi burung. Namun di tahun ini, harganya sudah mulai pulih kembali karena memang burung ini memiliki keistimewan yang sulit untuk ditandangi jenis burung-burung lain.
Oke, mari kita langsung ulas langkah-langkah pelihara atau ternak lovebird si burung cinta

1. Persiapan kandang atau sangkar

Persiapkan perlengkapan untuk kandang lovebird menggunakan kawat ram atau jenis sangkar besi dengan ukuran PxLxT 50x50x50 cm yang bisa digunakan untuk sepasang lovebird. Selain itu persiapkan pula tempat untuk bertelur dengan memakai kotak kayu dengan ukuran PxLxT 25x20x25 cm dan jangan lupa pasang tempat tenggeran burung.

2. Pemilihan Bibit Lovebird

Di Indonesia terdapat berbagai macam jenis lovebird mulai dari lovebird mawar, fisher lovebird, dan lovebird leher kuning. Dari jenis-jenis lovebird yang kami sebutkan tersebut, semuanya memiliki sifat not sexually dimorphic yang artinya antara si jantan dan betina mempunyai bentuk yang sama atau bisa dikatakan kembar identik. Dilihat secara fisik memang burung lovebird cukup susah untuk dibedakan, diperlukan pengalaman serta teknik khusus.
Kadang kala peternak tertipu dengan sepasang lovebird yang kelihatannya kawin namun ternyata kedua burung tersebut mempunyai jenis kelamin yang sama. Cara membedakan kelaminnya yaitu memasangkan sepasang lovebird dalam satu sangkar, jika dalam 2 minggu setelah masa kawin tidak menghasilkan telur maka jenis lovebird yang dipasangkan tadi bisa dibilang berkelamin jantan. Namun jika dalam 2 minggu lovebird bertelur lebih dari 6 butir bisa diindikasikan jenis lovebird tersebut betina semua. Pada umumnya peternak membedakan jenis kelamin jantan dan betina burung lovebird dengan cara meraba tulang belakangnya. Jika kedua jarak tulang supitnya renggang dan terasa lentur, maka diprediksi burung tersebut berkelamin betina. Sedangkan untuk jenis kelamin jantan tulang supit nya sempit dan terasa agak keras. Namun cara di atas belum tentu benar 100%, cara yang paling tepat dan benar adalah melalui tes darah, namun cara ini dibutuhkan biaya yang tidak sedikit

 3. Usia Produksi Lovebird

Usia ideal lovebird mulai bertelur yaitu pada usia 1 tahun. Meskipun bisa bertelur pada usia 8 bulan namun hasilnya kurang bagus dan sering terjadi kegagalan penetasan karena lovebird belum siap untuk bereproduksi.

4. Masa Perjodohan

Bagi Anda yang ingin memulai beternak lovebird perlu memperhatikan beberapa hal dalam masa perjodohan. Burung ini memiliki perilaku yang unik, hanya mau kawin pada satu pasangannya hingga ajal menjemput. Kalau manusia ibarat film romeo dan juliet :D . Maka perlu sebuah penanganan khusus agar kita bisa tepat dalam memilihkan pasangan hidup si burung cinta ini.
Cara penjodohan lovebird dengan mendekatkan kedua sangkarnya, masing-masing berda pada sangkar yang berbeda. Apabila kedua burung ini berdekatan selama 3 – 7 hari, bisa dipastikan sepasang lovebird tersebut berjodoh. Proses perjodohan akan berjalan lebih cepat jika lovebird memasuki masa birahi.
Ciri-ciri lovebird masuk masa birahi apabila ditandai dengan kicauan burung yang semakin nyaring, untuk pejantan terlihat begitu agresif  dengan merunduk sambil membuka sayapnya dengan posisi ekor yang gerak naik turun. Apabila kedua pasangan sejoli ini sudah berjodoh, sebaiknya segera disatukan dalam satu sangkar penakaran.
Namun jika sudah disatukan, namun kedua burung saling bekejaran maka bisa dipastikan burung btersebut tidak cocok. Cobalah lakukan penjodohan ulang dengan lovebird yang lain. Atau jika Anda memiliki banyak lovebird atau paling tidak 5 pasangan, bisa dijadikan dalam satu kandang besar supaya bisa menemukan sendiri jodohnya. Jenis burung lovebird tidak mengenal istilah poligami atau poliandri seperti jenis burung lain. Biasanya kalau sepasang lovebird sudah berjodoh maka langsung masuk ke glodok untuk segera kawin dan bertelur. Jika demikian, Anda pun tinggal memindahkan ke lokasi penangkaran.

5. Telur dan Pengeraman

Pasang glodok pada kandang sebagai sarang untuk tempat bertelur lovebird. Jangan lupa bersiapkan juga alas pengeraman pada dasar glodok. Pada habitat aslinya lovebird membuat sarang dari bahan ranting pohon kecil, tangkai daun dan lainnya. Oleh karenanya buat alas kandang senyaman mungkin untuk lovebird dengan memberikan tangkai daun, ranting-ranting p0hon kecil, klobot (kulit jagung kering).
Pada umumnya sekali beranak lovebird bisa menghasilkan 4-6 butir telur. Anda tidak perlu khawatir apabila indukan tidak segera mengeram, karena biasanya lovebird akan segera mengerami ketika telur yang ketiga sudah keluar. Pada masa pengeraman, indukan betina biasanya sesekali keluar dari glodok untuk mencari makan, atau hanya sekadar merentangkan sayap.

6. Penetasan Telur

Masa pengeraman telur lovebird hingga menetas memerlukan waktu sekitar 21-23 hari. Ada sesuatu yang menarik pada masa penetasan, lovebird bisa membutuhkan waktu penetasan hingga 24 jam. Anda tidak perlu cemas, hal ini karena anak lovebird membutuhkan penyesuaian dengan lingkungan baru. Kami sarankan, Anda tidak perlu intervensi lovebird pada masa penetasan karena bisa menyebabkan anak lovebird tumbuh secara tidak normal. Biasanya pada masa pertama tidak semua telur lovebird bisa menetas semua. Hal ini wajar dan alami, Anda tidak perlu merisaukannya. Masa-masa produktif lovebird terjadi setelah masa telur yang kedua dan selanjutnya,
Terjadinya kemandulan pada telur lovebird terjadi karena indukan terlalu muda, kondisi kandang yang tidak bersih serta nutrisinya kurang dan gizi buruk. Apabila kemandulan berlangsung terus-menerus, maka Anda patut curiga. Periksa cangkang telur lovebird yag tidak menetas kemudian lihatlah perkembangan embrio telur tersebut. Apabila di dalam telur lovebird masih ada embrio namun setengah jadi, bisa diinkasikan terjadi kesalahan pada masa pengeraman telurnya atau bisa saja telurnya keluar sarang yang akhirnya telur tidak dierami induknya.

7. Pakan anak burung lovebird

Supaya produktifitas indukan lovebird meningkat, sebaiknya anak lovebird disapih (dipisah dari indukan) pada umur 10-14 hari. Hal ini juga memiliki keuntungan tersendiri karena anak lovebird bisa menjadi makin jinak yang akan meningkatkan nilai jual. Anda bisa meletakkan anak lovebird pada sebuah kotak dengan alas kain yang diterangi dengam lampu 5 watt untuk menjaga kehangatan anak lovebird.
Untuk pakan anak lovebird, Anda bisa memberikan bubur bayi instan yang tersedia di pasaran. Cara pemberiannya dengan mencampurkan menggunakan air hangat. Anak lovebird yang masih bayi menggunakan campuran pakan yang tidak terlalu kental, dengan bertambahnya umur sebaiknya tingkat kekentalan makanan ditambah. Anda bisa menggunakan jarum suntik untuk meloloh. Lakukan pemberian pakan 4 jam sekali secara teratur.
CARA MERAWAT HAMSTER
 
Ternak Hamster. Hamster merupakan salah satu hewan peliharaan yang mempunyai banyak penggemar. Selain penampilannya yang lucu dan menggemaskan , hamster termsuk sangat mudah dalam hal perawatannya . Untuk itu peluang usaha ternak hamster ini sangat potesnsial untuk dicoba . Untuk anda yang ingin terjun memulai bisnis in berukut Panduan Panduan Cara Budidaya dan Ternak Hamster Praktis .

Panduan Cara Budidaya dan Ternak Hamster Praktis
Kandang :

  • Upayakan kandang senantiasa bersih serta kering. pakai pasir atau butiran batu yang biasa dijual di area penjualan hamster untuk jadikan alasnya. pasir ini bermanfaat untuk mengeringkan kandang dari air kencing serta menyingkirkan bau air kencing itu sendiri. pasir ini juga dapat digunakan hamster untuk mandi hingga bulunya tampak rapi, kering, serta tidak bau.ubah pasir ini tiap-tiap minggu atau 2 minggu sekali dengan pasir baru. sesudah 1 minggu atau dua minggu, pasir ini dapat tampak kotor dikarenakan bercampur dengan kotoran serta sisa makanan. bila akan sedikit repot, pasir yang telah terpakai dapat dicuci, dikeringkan, serta digunakan lagi.langkah mencucinya, pasir bekas gunakan tadi direndam dulu supaya kotoran serta sisa makanan mengambang hingga gampang untuk dibuang serta dipisahkan dari pasirnya.


Pemberian Pakan Hamster 


  • Beri makanan dan minuman yang cukup. Untuk minuman jangan diberikan air karena akan menimbulkan basah dan mati, maka sebagai gantinya berilah toge yang masih segar pada pagi dan sore hari. 


  • Jika makanan di kandang habis, baru masukan kembali makanan yang baru supaya makanan selalu segar dan kebersihan kandang dapat terjaga. Semoga peternakan hamster anda menjadi usaha sukses yang akan memberikan anda bukan hanya hobi tapi juga keuntungan finansial.

Apabila hal tersebut dilakukan, umumnya dalam jangka waktu 3-4 bulan hamster sudah memasuki masa kawin dan bisa melahirkan sampai 8 ekor anak. Inilah sebabnya banyak yang beralih menjadi peternak hamster karena lebih mudah, tidak memakan tempat dan mampu menghasilkan banyak anak dalam waktu relatif singkat.

Demikian Infromasi mengenai Panduan Cara Budidaya dan Ternak Hamster Praktis untuk anda sekalian . Semoga dapat bermanaat info yang kami sajikan . Liht juga Cara Budidaya dan Ternak Bebek/ Itik Petelur Hasil Maksimal . Terimakasih
Cara Merawat Dan Beternak Kucing Anggora  
 
Penggemar Kucing anggora di Indonesia dari tahun ketahun mengalami peningkatan yang signiffikan . Kucing yang terkenal sangat lucu ini memiliki harga yang cukup tinggi dipasaran . Hal tersebut tidak mengurangi para pevinta kucing untuk memeliharanya . Dan jika sobat tertarik untuk sekedar merawat atau beternak kucing anggora yang tentunya bsa menjadi peluang bisnis bagi anda berikut Tips Cara Merawat Dan Beternak Kucing Anggora ( Peluang Usaha) untuk anda . 

Cara Merawat Dan Beternak Kucing Anggora ( Peluang Usaha)

Tips Memilih Indukan Kucing Anggora  :

Badan atau Body

  • Sebaiknya memilih tipe Cobby, yaitu berkaki pendek dan besar, pundak lebar dan kepala melingkar. Dada kucing persia lebar dan dalam. Punggung rata dan lebar dengan tulang yang pendek dan besar. Bahu dan pinggulnya lebarnya sama. Perut berukuran kecil. Otot-ototnya keras dan berkembang dengan baik.
 Mata


  • Kucing harus memiliki sepasang mata yang bulat dan besar, terbuka lebar, berwarna cerah dan penglihatannya tajam.


Hidung

  • Hidungnya harus pesek atau pendek, berukuran kecil melebar, dan mendongak ke atas. Di bagian pangkal hidung tampak ada belahan.

Telinga

  • Telinga kucing harus kecil dengan ujung membulat. Jarak antar telinga relatif jauh. Pangkal telinga tidak terlalu terbuka, sedangkan ujungnya melengkung dan menghadap ke bawah.


Kepala

  • Kucing persia memiliki kepala yang berukuran relatif besar atau padat dan melingkar. Struktur tulang wajah atau tengkorak besar, kokoh, dan melingkar. Sementara itu, dagunya bulat, kuat, dan tidak terlalu rendah. Rahangnya besar dan kuat yang ditopang oleh leher yang kuat, pendek, tebal, gigi rapi dan bersih dan under bite tidak lebih dari 2 mm


Ekor

  • Kucing persia memiliki ekor yang pendek, tebal, dan lurus. Ekor yang proposianal atau ideal adalah jika dilipat ke depan dari pangkalnya, ujungnya akan tepat di tengah tengah perutnya. Disamping itu pangkal ekor tidak kaku dan membentuk sudut yang lebih rendah daripada punggungnya.


Selain itu ada beberapa sarat yang harus diperhatikan dalam memilih jenis kucing persia yang dijadikan indukan

Surat silsilah

  • Surat silsilah adalah surat yang memuat asal-usul kucing. Pada surat silsilah tersebut dicantumkan data induk jantan dan betina 2-4 generasi. Surat juga harus dilengkapi dengan prestasi yang pernah diraih oleh induk. Surat silsilah berguna untuk menjamin keaslian jenis kucing ras.


Surat registrasi dan cat ID

  • Surat registrasi menunjukan bahwa kucing persia bersangkutan berasal dari keturunan murni nenek moyangnya, memiliki silsilah yang jelas, serta sudah didaftarkan oleh pembiak atau breeder. Surat tersebut harus dikeluarkan oleh organisasi cat club yang ada di negara bersangkutan
Sertifikat Vaksinasi



  • Sertifikat ini mengindikasikan bahwa hewan tersebut sudah pernah divaksin untuk mencegah penyakit.

Cara Merawat Kucng Anggora

  • Perhatikan kebersihan. Kucing anggora sangat menyukai kebersihan. Anda tidak hanya harus memandikan kucing angora anda secara rutin tapi anda juga harus membersihkan bulunya dengan cara di sisir. Kebersihan kandang juga sangat penting. Usahakan andang selalu bersih dan kering.
  • Makanan. Bila anda ingin kucing anggora anda berbulu lebat, lembut dan bersih usahakan untuk selalu memberi asupan nutrisi yang cukup. Memberi makanan kucing secara khusus akan menjamin ketersediaan nutrisi untuk kucing anggora anda.
  • Dengan menjaga kebersihan kucing baik kandang dan kucingyna sendiri kita akan bisa mencegah beberapa penyakit yang sering menjakiti kucng anggora seperti: Muntah, Diare, Bersin , Gatal di kulit kucing 
Ciri-ciri kucing anggora yang sedang sakit :


  •  Kelelahan dan lesu
  •  Menggelengkan kepala secara berlebihan
  •  Selera menurun ataupun bahkan meningkat secara mencolok
  •  Juga mengkonsumsi air secara berlebihan
  •  Adanya cairan abnormal yang keluar dari lubang-lubang di tubuh contohlah mata kucing anggora, hidung, telinga dsb.
  •  Sulit membuang kotoran
  •  Berat badan dapat naik ataupun menurun dengan mencolok
  •  Menjadi lebih agresif dan hiperaktif
  •  Berjalan pincang, bahkan sulit untuk berdiri
  •  Ada bagian-bagian tubuh kucing anggora yang membengkak

  CARA TERNAK JANGKRIK

1.   Sarana dan Peralatan kandang jangkrik

  •  Ukuran Kandang

    Kandang Jangkrik terbuat dari kayu tripleks berukuran 200cm x 60cm x 30cm bisa menampung sampai 50kg jangkrik tlondo. Pada bagian dalam   Dan kotak ini bisa digunakan 4-8 kali (tergantung kondisi media). Atap kandang diberi penutup berupa kasa/waring dan plastik. Pada bagian dalam atas kandang diberi lakban untuk mencegah jangkrik keluar dari kandang.
     
  •  Bahan yang dibutuhkan:
    • lakban licin coklat 1 buah
    • lem kayu 1 buah
    • semen putih 2 kg
    • tre (wadah telur bekas) secukupnya
    • tripleks/kardus ukuran 20x30 cm untuk wadah pakan voor
     
  • Cara Budidaya Ternak Jangkrik Untuk Pakan Burung Kicau
  • Pendukung Kandang 
Pendukung pertumbuhan atau rumah jangkrik adalah tempat merambat dan nangkring jangkrik berupa Tre wadah telur bekas sebagai media hidup Jangkrik.
Cara Budidaya Ternak Jangkrik Untuk Pakan Burung Kicau



2. Pembibitan

  • Pemilihan Bibit dan Calon Induk
        Bibit yang diperlukan untuk dibesarkan haruslah yang sehat, tidak sakit, tidak cacat (sungut atau kaki patah) dan umurnya sekitar 10-20 hari. Calon Induk Jangkrik yang baik adalah jangkrik-jangkrik yang berasal dari tangkapan alam bebas, karena biasanya memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik. Kalaupun induk betina tidak dapat dari hasil tangkapan alam bebas, maka induk dapat dibeli dari peternakan. Sedangkan induk jantan diusahakan dari alam bebas, karena lebih agresif.
        Adapun ciri-ciri indukan, Induk Betina, dan Induk Jantan yang adalah sebagai berikut:
            Indukan:
                sungutnya (antena) masih panjang dan lengkap.
                kedua kaki belakangnya masih lengkap.
                bisa melompat dengan tangkas, gesit dan kelihatan sehat.
                badan dan bulu jangkrik berwarna hitam mengkilap.
                pilihlah induk yang besar.
                dangan memilih jangkrik yang mengeluarkan zat cair dari mulut dan duburnya apabila dipegang.
            Induk jantan:
                selalu mengeluarkan suara mengerik.
                permukaan sayap atau punggung kasar dan bergelombang.
                tidak mempunyai ovipositor di ekor.
                Induk betina:
                tidak mengerik.
                permukaan punggung atau sayap halus.
                ada ovipositor dibawah ekor untuk mengeluarkan telur.
    Cara Budidaya Ternak Jangkrik Untuk Pakan Burung Kicau
  • Perawatan Bibit dan Calon Induk

        Perawatan Jangkrik yang sudah dikeluarkan dari kotak penetasan berumur 10 hari harus benar-benar diperhatikan dan dikontrol makanannya, karena pertumbuhannya sangat pesat. Sehingga kalau makanannya kurang, maka anakan jangkrik akan menjadi kanibal memakan anakan yang lemah. Selain itu perlu juga dikontrol kelembapan udara serta binatang pengganggu, yaitu, semut, tikus, cicak, kecoa dan laba-laba. Untuk mengurangi sifat kanibal dari jangkrik, maka makanan jangan sampai kurang. Makanan yang biasa diberikan antara lain ubi, singkong, sayuran dan dedaunan serta diberikan bergantian setiap hari.

 3. Sistem Pemuliabiakan

        Sampai saat ini Pembiakan Jangkrik yang dikenal adalah dengan mengawinkan induk jantan dan induk betina, sedangkan untuk bertelur ada yang alami dan ada juga dengan cara caesar. Namun risiko dengan cara caesar induk betinanya besar kemungkinannya mati dan telur yang diperoleh tidak merata tuanya sehingga daya tetasnya rendah.

  •         Reproduksi dan Perkawinan

        Induk dapat memproduksi Telur Jangkrik yang daya tetasnya tinggi ± 80-90 % apabila diberikan makanan yang bergizi tinggi. Setiap peternak mempunyai ramuan-ramuan yang khusus diberikan pada induk jangkrik antara lain: bekatul jagung, ketan item, tepung ikan, kuning telur bebek, kalk dan kadang-kadang ditambah dengan vitamin.

        Disamping itu suasana kandang harus mirip dengan habitat alam bebas, dinding kandang diolesi tanah liat, semen putih dan lem kayu, dan diberi daun-daunan kering seperti daun pisang, daun jati, daun tebu dan serutan kayu.

        Jangkrik biasanya meletakkan telurnya dipasir atau tanah. Jadi didalam kandang khusus peneluran disiapkan media pasir yang dimasukkan dipiring kecil. Perbandingan antara betina dan jantan 10 : 2, agar didapat telur yang daya tetasnya tinggi. Apabila jangkrik sudah selesai bertelur sekitar 5 hari, maka telur dipisahkan dari induknya agar tidak dimakan induknya kemudian kandang bagiab dalam disemprot dengan larutan antibiotik (cotrymoxale).Selain peneluran secara alami, dapat juga dilakukan peneluran secara caesar. Akan tetapi kekurangannya ialah telur tidak merata matangnya (daya tetas).

  •   Proses kelahiran

        Sebelum "Penetasan Telur Jangkrik" sebaiknya terlebih dahulu disiapkan kandang yang permukaan dalam kandang dilapisi dengan pasir, sekam atau handuk yang lembut. Dalam satu kandang cukup dimasukkan 1-2 sendok teh telur dimana satu sendok teh telur diperkirakan berkisar antara 1.500-2.000 butir telur. Selama proses ini berlangsung warna telur akan berubah warna dari bening sampai kelihatan keruh. Kelembaban telur harus dijaga dengan menyemprot telur setiap hari dan telur harus dibulak-balik agar jangan sampai berjamur. Telur akan menetas merata sekitar 4-6 hari.

4. Pemeliharaan

  • Sanitasi dan Tindakan Preventif

        Seperti telah dijelaskan diatas bahwa dalam pengelolaan Peternakan Jangkrik ini sanitasi merupakan masalah yang sangat penting. Untuk menghindari adanya zat-zat atau racun yang terdapat pada bahan kandang, maka sebelum jangkrik dimasukkan kedalam kandang, ada baiknya kandang dibersihkan terlebih dahulu dan diolesi lumpur sawah. Untuk mencegah gangguan hama, maka kandang diberi kaki dan setiap kaki masing-masing dimasukkan kedalam kaleng yang berisi air.
  • Pengontrolan Penyakit

        Untuk pembesaran jangkrik, dipilih jangkrik yang sehat dan dipisahkan dari yang sakit. Pakan ternak harus dijaga agar jangan sampai ada yang berjamur karena dapat menjadi sarang penyakit. Kandang dijaga agar tetap lembab tetapi tidak basah, karena kandang yang basah juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit.

    Cara Budidaya Ternak Jangkrik Untuk Pakan Burung Kicau
  • Perawatan Ternak 

        Cara Merawat Jangkrik disamping kondisi kandang yang harus diusahakan sama dengan habitat aslinya, yaitu lembab dan gelap, maka yang tidak kalah pentingnya adalah gizi yang cukup agar tidak saling makan (kanibal).
  • Pemberian Pakan
    Cara Budidaya Ternak Jangkrik Untuk Pakan Burung Kicau
        Anakan umur 1-10 hari diberikan Voor (makanan ayam) yang dibuat darikacang kedelai, beras merah dan jagung kering yang dihaluskan. Setelah vase ini, anakan dapat mulai diberi pakan sayur-sayuran disamping jagung muda dan gambas. Sedangkan untuk jangkrik yang sedang dijodohkan, diberi Pakan Jangkrik antara lain : sawi, wortel, jagung muda, kacang tanah, daun singkong serta ketimun karena kandungan airnya tinggi. Bahkan ada juga yang menambah pakan untuk ternak yang dijodohkan anatar lain : bekatul jagung, tepung ikan, ketan hitam, kuning telur bebek, kalk dan beberapa vitamin yang dihaluskan dan dicampur menjadi satu.
  • Pemeliharaan Kandang
        Air dalam kaleng yang terdapat dikaki kandang, diganti setiap 2 hari sekali dan kelembapan kandang harus diperhatikan serta diusahakan agar bahaya jangan sampai masuk kedalam kandang.
Cara Budidaya Ternak Jangkrik Untuk Pakan Burung Kicau


5. HAMA DAN PENYAKIT

  •     Penyakit, Hama dan Penyebabnya
    Sampai sekarang belum ditemukan penyakit yang serius menyerang jangkrik. Biasanya penyakit itu timbul karena jamur yang menempel di daun. Sedangkan hama yang sering mengganggu jangkrik adalah semut atau serangga kecil, tikus, cicak, katak dan ular.

  •     Pencegahan Serangan Hama dan Penyakit

    Untuk menghindari infeksi oleh jamur, maka makanan dan daun tempat berlindung yang tercemar jamur harus dibuang. Hama pengganggu jangkrik dapat diatasi dengan membuat dengan membuat kaleng yang berisi air, minyak tanah atau mengoleskan gemuk pada kaki kandang.

  •     Pemberian Vaksinasi dan Obat

    Untuk saat ini karena hama dan penyakit dapat diatasi secara prefentif, maka penyakit jangkrik dapat ditekan seminimum mungkin. Jadi pemberian obat dan vaksinasi tidak diperlukan.

6. PANEN


  •  Hasil Utama

    Peternak Jangkrik dapat memperoleh 2 (dua) hasil utama yang nilai ekonomisnya sama besar, yaitu: telur yang dapat dijual untuk peternak lainnya dan jangkrik dewasa untuk pakan burung dan ikan serta untuk tepung jangkrik.
  • Penangkapan

    Telur yang sudah diletakkan oleh induknya pada media pasir atau tanah, disaring dan ditempatkan pada media kain yang basah. Untuk setiap lipatan kain basah dapat ditempatkan 1 sendok teh telur yang kemudian untuk diperjual belikan. Sedangkan untuk jangkrik dewasa umur 40-55 hari atau 55-70 hari dimana tubuhnya baru mulai tumbuh sayap, ditangkap dengan menggunakan tangan dan dimasukkan ketempat penampungan untuk dijual.
Cara Budidaya Ternak Jangkrik Untuk Pakan Burung Kicau



7. PASCAPANEN …

Cara Budidaya Ternak Jangkrik Untuk Pakan Burung Kicau
setelah panen kandang dapat digunakan kembali dengan cara dicuci dengan sabun lalu dijemur sampai kering. setelah kering ada baiknya pada sisi dalam diberi lapisan ulang dengan semen yang dicampur dengan lem kayu, kemudian pada bagian atasnya diperbaiki lakbanya jika ada yang mengelupas atau sobek.
tambahan lagi untuk pemeliharaan pasca telur menetas sebaiknya gunakan tre yang baru, lalu jika sudah berumur -+20 hari tre yang lama yang masih bisa utuh bisa dipakai kembali

8. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA

    Perkiraan analisis budidaya telur jangkrik sebanyak 10 kotak untuk 1 periode pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:
  1. Biaya Produksi
             Biaya Tidak Tetap
               Telur Jangkrik (jika beli)
                    Telur Jangkrik 5kg  untuk 10 kotak @ Rp.300.000,- -------Rp . 1.500.000,-
                Makanan dan Vitamin
                    Sayuran,bisa pakai batang pepaya,batang pisang,pepaya,dll ---Rp. 250.000,-
                    Konsentrat 500 kg/10 karung @ Rp.300.000,- -------------Rp. 3.000.000,-
                    Vitamin 10 btl @ Rp. 5.000,- ----------------------------------Rp. 50.000,-
                    Tenaga Kerja 30 hari @ Rp. 20.000,- ------------------------Rp. 600.000,- +
                                                                                                                 Rp 5.400.000,-
               Biaya Tetap
                Bunga modal Investasi 20 %/ th ------------------Rp. 1.800.000,
                Bunga biaya tidak tetap 20 %/ th -----------------Rp. 1.800.000,
                Penyusutan alat/tre -------------------------------Rp.      50.000,
                Pemeliharaan kotak + alat 5 %/ th ----------------Rp.    270.000,
                Sewa Lokasi /th-----------------------------------Rp.1.000.000,-
                Listrik --------------------------------------------Rp.      50.000,-
                Jumlah biaya produksi ----------------------------Rp. 10.370.000,
        Pendapatan 10 kotak @ 50kg x Rp.35.000,= Rp 1.750.000,-
        --------------------------------------------------------Rp. 17.500.000,-
        Keuntungan ------------------------------------------Rp.   7.130.000,
       Keterangan bahwa biaya diatas sebagian dihitung pertahun jadi untuk budidaya berikutnya keuntungan bertambah kira-kira sejumlah :
Bunga modal Investasi 20 %/ th ------------------Rp. 1.800.000,
                Bunga biaya tidak tetap 20 %/ th -----------------Rp. 1.800.000,
Sewa Lokasi /th-----------------------------------Rp.1.000.000,-
        Parameter kelayakan usaha : B/C ratio = 1,8






 Penggunaan pestisida yang selama ini didapati pada lahan-lahan pertanian merupakan salah satu penyebab berkurangnya populasi jangkrik, demikian juga penangkapan jangkrik dialam yang dilakukan selama ini membuat penurunan drastis jumlah populasinya.

    Dengan alasan-alasan tersebut dan naiknya permintaan jangkrik, maka peternak tidak membiarkan begitu saja kesempatan untuk memperoleh keuntungan dengan membudidayakan jangkrik dengan intensif karena dengan waktu yang relatif singkat untuk memelihara jangkrik sudah mendapat keuntungan yang berlipat ganda.

    Dengan semakin banyaknya peternak-peternak jangkrik ini, permintaan untuk telur jangkrik semakin besar juga, jadi banyak peternak yang hanya memproduksi telur jangkrik karena resikonya lebih kecil dan lebih cepat lagi mendapatkan laba untuk sekitar 25-30 hari, dibandingkan proses pembesaran sampai dengan 3 bulan.

Selasa, 03 Februari 2015

Cara Ternak Ikan Lele


Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang sanggup hidup dalam kepadatan tinggi. Ikan ini memiliki tingkat konversi pakan menjadi bobot tubuh yang baik. Dengan sifat seperti ini, budidaya ikan lele akan sangat menguntungkan bila dilakukan secara intensif.
Terdapat dua segmen usaha budidaya ikan lele, yaitu segmen pembenihan dan segmen pembesaran. Segmen pembenihan betjuan untuk menghasilkan benih ikan lele, sedangkan segmen pembesaran bertujuan untuk menghasilkan ikan lele siap konsumsi. Pada kesempatan kali ini alamtani akan membahas tahap-tahap persiapan budidaya ikan lele segmen pembesaran.

Penyiapan kolam tempat budidaya ikan lele

Ada berbagai macam tipe kolam yang bisa digunakan untuk tempat budidaya ikan lele. Setiap tipe kolam memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing bila ditinjau dari segi usaha budidaya. Untuk memutuskan kolam apa yang cocok, harap pertimbangkan kondisi lingkungan, ketersediaan tenaga kerja dan sumber dana ada.
Tipe-tipe kolam yang umum digunakan dalam budidaya ikan lele adalah kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring apung dan keramba. Namun dalam artikel ini kita akan membahas kolam tanah, mengingat jenis kolam ini paling banyak digunakan oleh para peternak ikan. Sebagai pengetahuan tambahan, silahkan baca cara membuat kolam ikan. Tahapan yang harus dilakukan dalam menyiapkan kolam tanah adalah sebagai berikut:

a. Pengeringan dan pengolahan tanah

Sebelum benih ikan lele ditebarkan, kolam harus dikeringkan telebih dahulu. Lama pegeringan berkisar 3-7 hari atau bergantung pada teriknya sinar matahari. Sebagai patokan, apabila permukaan tanah sudah retak-retak, kolam bisa dianggap sudah cukup kering.
Pengeringan kolam bertujuan untuk memutus keberadaan mikroorganisme jahat yang menyebabkan bibit penyakit. Mikroorganisme tersebut bisa bekembang dari periode budidaya ikan lele sebelumnya. Dengan pengeringan dan penjemuran, sebagian besar mikroorganisme patogen akan mati.
Setelah dikeringkan, permukaan tanah dibajak atau dibalik dengan cangkul. Pembajakan tanah diperlukan untuk memperbaiki kegemburan tanah dan membuang gas beracun yang tertimbun di dalam tanah.
Bersamaan dengan proses pembajakan, angkat lapisan lumpur hitam yang terdapat di dasar kolam. Lumpur tersebut biasanya berbau busuk karena menyimpan gas-gas beracun seperti amonia dan hidrogen sulfida. Gas-gas itu terbentuk dari tumpukan sisa pakan yang tidak dimakan ikan.

b. Pengapuran dan pemupukan

Pengapuran berfungsi untuk menyeimbangkan keasaman kolam dan membantu memberantas mikroorganisme patogen. Jenis kapur yang digunakan adalah dolomit atau kapur tohor.
Pengapuran dilakukan dengan cara ditebar secara merata di permukaan dasar kolam. Setelah ditebari kapur, balik tanah agar kapur meresap ke bagian dalam. Dosis yang diperlukan untuk pengapuran adalah 250-750 gram per meter persegi, atau tergantung pada derajat keasaman tanah. Semakin asam tanah semakin banyak kapur yang dibutuhkan.
Langkah selanjutnya adalah pemupukan. Gunakan paduan pupuk organik ditambah urea dan TSP. Jenis pupuk organik yang dianjurkan adalah pupuk kandang atau pupuk kompos. Dosisnya sebanyak 250-500 gram per meter persegi. Sedangkan pupuk kimianya adalah urea dan TSP masing-masing 15 gram dan 10 gram per meter persegi. Pemupukan dasar kolam bertujuan untuk menyediakan nutrisi bagi biota air seperti fitoplankton dan cacing. Biota tersebut berguna untuk makanan alami ikan lele.

c. Pengaturan air kolam

Ketinggian air yang ideal untuk budidaya ikan lele adalah 100-120 cm. Pengisian kolam dilakukan secara bertahap. Setelah kolam dipupuk, isi dengan air sampai batas 30-40 cm. Biarkan kolam tersinari matahari selama satu minggu.
Dengan kedalaman seperti itu, sinar matahari masih bisa tembus hingga dasar kolam dan memungkinkan biota dasar kolam seperti fitoplankton tumbuh dengan baik. Air kolam yang sudah ditumbuhi fitoplankton berwarna kehijauan.
Setelah satu minggu, benih ikan lele siap ditebar. Selanjutnya, air kolam ditambah secara berkala sesuai dengan pertumbuhan ikan lele sampai pada ketinggian ideal.
Panduan budidaya ikan lele

Pemilihan benih ikan lele

Tingkat kesuksesan budidaya ikan lele sangat ditentukan oleh kualitas benih yang ditebar. Ada beberapa jenis ikan lele yang biasa dibudidayakan di Indonesia. Silahkan baca lebih lanjut mengenai jenis-jenis ikan lele budidaya.
Kami merekomendasikan jenis ikan lele Sangkuriang yang dikembangkan BBPBAT Sukabumi. Ikan lele sangkuriang merupakan hasil perbaikan dari lele dumbo. BBPBAT mengembangkan ikan lele sangkuriang karena kualitas lele dumbo yang saat ini beredar di masyarakat semakin menurun dari waktu ke waktu.
Benih ikan lele bisa kita dapatkan dengan cara membeli atau melakukan pembenihan ikan lele sendiri. Untuk membuat pembenihan sendiri silahkan baca cara pembenihan ikan lele dan teknik pemijahan ikan lele.

a. Syarat benih unggul

Benih yang ditebar harus benih yang benar-benar sehat. Ciri-ciri benih yang sehat gerakannya lincah, tidak terdapat cacat atau luka dipermukaan tubuhnya, bebas dari bibit penyakit dan gerakan renangnya normal. Untuk menguji gerakannya, tempatkan ikan pada arus air. Jika ikan tersebut menantang arah arus air dan bisa bertahan berarti gerakan renangnya baik.
Ukuran benih untuk budidaya ikan lele biasanya memiliki panjang sekitar 5-7 cm. Usahakan ukurannya rata agar ikan bisa tumbuh dan berkembang serempak. Dari benih sebesar itu, dalam jangka waktu pemeliharaan 2,5-3,5 bulan akan didapatkan lele ukuran konsumsi sebesar 9-12 ekor per kilogram.

b. Cara menebar benih

Sebelum benih ditebar, lakukan penyesuaian iklim terlebih dahulu. Caranya, masukan benih dengan wadahnya (ember/jeriken) ke dalam kolam. Biarkan selama 15 menit agar terjadi penyesuaian suhu tempat benih dengan suhu kolam sebagai lingkungan barunya. Miringkan wadah dan biarkan benih keluar dengan sendirinya. Metode ini bermanfaat mencegah stres pada benih.
Tebarkan benih ikan lele ke dalam kolam dengan kepadatan 200-400 ekor per meter persegi. Semakin baik kualitas air kolam, semakin tinggi jumlah benih yang bisa ditampung. Hendaknya tinggi air tidak lebih dari 40 cm saat benih ditebar. Hal ini menjaga agar benih ikan bisa menjangkau permukaan air untuk mengambil pakan atau bernapas. Pengisian kolam berikutnya disesuaikan dengan ukuran tubuh ikan sampai mencapai ketinggian air yang ideal.
Menentukan kapasitas kolam
Berikut ini cara menghitung kapasitas kolam untuk budidaya ikan lele secara intensif. Asumsi kedalaman kolam 1-1,5 meter (kedalaman yang dianjurkan). Maka kepadatan tebar bibit lele yang dianjurkan adalah 200-400 ekor per meter persegi. Contoh, untuk kolam berukuran 3 x 4 meter maka jumlah bibit ikannya minimal (3×4) x 200 = 2400 ekor, maksimal (3×4) x 400 = 4800 ekor.
Catatan: kolam tanah kapaistasnya lebih sedikit dari kolam tembok.

Pakan untuk budidaya ikan lele

Pakan merupakan komponen biaya terbesar dalam budidaya ikan lele. Ada banyak sekali merek dan ragam pakan di pasaran. Pakan ikan lele yang baik adalah pakan yang menawarkan Food Convertion Ratio (FCR) lebih kecil dari satu. FCR adalah rasio jumlah pakan berbanding pertumbuhan daging. Semakin kecil nilai FCR, semakin baik kualitas pakan.
Untuk mencapai hasil maksimal dengan biaya yang minimal, terapkan pemberian pakan utama dan pakan tambahan secara berimbang. Bila pakan pabrik terasa mahal, silahkan coba membuat sendiri pakan lele alternatif.

a. Pemberian pakan utama

Sebagai ikan karnivora, pakan ikan lele harus banyak mengandung protein hewani. Secara umum kandungan nutrisi yang dibutuhkan ikan lele adalah protein (minimal 30%), lemak (4-16%), karbohidrat (15-20%), vitamin dan mineral.
Berbagai pelet yang dijual dipasaran rata-rata sudah dilengkapi dengan keterangan kandungan nutrisi. Tinggal kita pandai-pandai memilih mana yang bisa dipercaya. Ingat, jangan sampai membeli pakan kadaluarsa.
Pakan harus diberikan sesuai dengan kebutuhan. Secara umum setiap harinya ikan lele memerlukan pakan 3-6% dari bobot tubuhnya. Misalnya, ikan lele dengan bobot 50 gram memerlukan pakan sebanyak 2,5 gram (5% bobot tubuh) per ekor. Kemudian setiap 10 hari ambil samplingnya, lalu timbang dan sesuaikan lagi jumlah pakan yang diberikan. Dua minggu menjelang panen, persentase pemberian pakan dikurangi menjadi 3% dari bobot tubuh.
Jadwal pemberian pakan sebaiknya disesuaikan dengan nafsu makan ikan. Frekuensinya 4-5 kali sehari. Frekuensi pemberian pakan pada ikan yang masih kecil harus lebih sering. Waktu pemberian pakan bisa pagi, siang, sore dan malam hari.
Ikan lele merupakan hewan nokturnal, aktif pada malam hari. Pertimbangkan pemberian pakan lebih banyak pada sore dan malam hari. Si pemberi pakan harus jeli melihat reaksi ikan. Berikan pakan saat ikan lele agresif menyantap pakan dan berhenti apabila ikan sudah terlihat malas untuk menyantapnya.

b. Pemberian pakan tambahan

Selain pakan utama, bisa dipertimbangkan juga untuk memberi pakan tambahan. Pemberian pakan tambahan sangat menolong menghemat biaya pengeluaran pakan yang menguras kantong.
Apabila kolam kita dekat dengan pelelangan ikan, bisa dipertimbangkan pemberian ikan rucah segar. Ikan rucah adalah hasil ikan tangkapan dari laut yang tidak layak dikonsumsi manusia karena ukuran atau cacat dalam penangkapannya. Bisa juga dengan membuat belatung dari campuran ampas tahu.
Keong mas dan limbah ayam bisa diberikan dengan pengolahan terlebih dahulu. Pengolahannya bisa dilakukan dengan perebusan. Kemudian pisahkan daging keong mas dengan cangkangnya, lalu dicincang. Untuk limbah ayam bersihkan bulu-bulunya sebelum diumpankan pada lele.
Satu hal yang harus diperhatikan dalam memberikan pakan ikan lele, jangan sampai telat atau kurang. Karena ikan lele mempunyai sifat kanibal, yakni suka memangsa sejenisnya. Apabila kekurangan pakan, ikan-ikan yang lebih besar ukurannya akan memangsa ikan yang lebih kecil.

Pengelolaan air

Hal penting lain dalam budidaya ikan lele adalah pengelolaan air kolam. Untuk mendapatkan hasil maksimal kualitas dan kuantitas air harus tetap terjaga.
Awasi kualitas air dari timbunan sisa pakan yang tidak habis di dasar kolam. Timbunan tersebut akan menimbulkan gas amonia atau hidrogen sulfida yang dicirikan dengan adanya bau busuk.
Apabila sudah muncul bau busuk, buang sepertiga air bagian bawah. Kemudian isi lagi dengan air baru. Frekuensi pembuangan air sangat tergantung pada kebiasaan pemberian pakan. Apabila dalam pemberian pakan banyak menimbulkan sisa, pergantian air akan lebih sering dilakukan.

Pengendalian hama dan penyakit

Hama yang paling umum dalam budidaya ikan lele antara lain hama predator seperti linsang, ular, sero, musang air dan burung. Sedangkan hama yang menjadi pesaing antara lain ikan mujair. Untuk mencegahnya yaitu dengan memasang saringan pada jalan masuk dan keluar air atau memasang pagar di sekeliling kolam.
Penyakit pada budidaya ikan lele bisa datang dari protozoa, bakteri dan virus. Ketiga mikroorganisme ini menyebabkan berbagai penyakit yang mematikan. Beberapa diantaranya adalah bintik putih, kembung perut dan luka di kepala dan ekor.
Untuk mencegah timbulnya penyakit infeksi adalah dengan menjaga kualitas air, mengontrol kelebihan pakan, menjaga kebersihan kolam, dan mempertahankan suhu kolam pada kisaran 28oC. Selain penyakit infeksi, ikan lele juga bisa terserang penyakit non-infeksi seperti kuning, kekurangan vitamin dan lain-lain. Untuk mengetahui lebih jauh tentang pengendalian penyakit silahkan baca pengendalian hama dan penyakit ikan lele.

Panen budidaya ikan lele

Ikan lele bisa dipanen setelah mencapai ukuran 9-12 ekor per kg. Ukuran sebesar itu bisa dicapai dalam tempo 2,5-3,5 bulan dari benih berukuran 5-7 cm. Berbeda dengan konsumsi domestik, ikan lele untuk tujuan ekspor biasanya mencapai ukuran 500 gram per ekor.

Satu hari (24 jam) sebelum panen, sebaiknya ikan lele tidak diberi pakan agar tidak buang kotoran saat diangkut. Pada saat ikan lele dipanen lakukan sortasi untuk misahkan lele berdasarkan ukurannya. Pemisahan ukuran berdampak pada harga. Ikan lele yang sudah disortasi berdasarkan ukuran akan meningkatkan pendapatan bagi peternak.

  Cara Ternak Kelinci

Meskipun tingkat konsumsi daging kelinci tidak setinggi daging unggas, kambing atau sapi ternak kelinci tetap menjanjikan keuntungan. Karena kelinci adalah hewan yang gampang dijinakkan, mudah beradaptasi dan cepat berkembangbiak.
Secara umum terdapat dua kelompok kelinci, yakni kelinci potong atau kelinci pedaging dan kelinci hias. Kelinci pedaging adalah jenis kelinci yang dibudidayakan untuk dikonsumsi dagingnya. Sedangkan kelinci hias adalah jenis kelinci untuk hewan peliharaan.
Sebenarnya tak ada batasan pasti antara kelinci hias dan pedaging. Banyak ras kelinci yang awalnya diperlakukan sebagai kelinci hias, dikemudian hari dimanfaatkan menjadi kelinci pedaging. Karena ras tersebut memiliki keunggulan pedaging seperti bobotnya yang besar, pertumbuhan bobot cepat dan perkembangbiakannya tinggi.
Berikut ini beberapa jenis kelinci unggul yang banyak dibudidayakan untuk usaha ternak kelinci pedaging:
  • Flemish Giant. Seperti namanya, kelinci ini bobotnya bisa mencapai ukuran 10 kg. Rata-rata ras flemish giant dewasa berbobot 5 kg. Saat ini, sedikit sulit mendapatkan ras flemish giant murni di Indonesia. Usaha ternak kelinci flemish giant kebanyakan menggunakan ras hasil silangan yang tidak sebesar ras murninya.
  • New Zaeland white. Tidak seperti namanya, ras kelinci ini bukan berasal dari New Zaeland, melainkan dari Amerika. Didapatkan dari hasil persilangan flemish giant. Bobotnya bisa mencapai 5,5 kg dan bila dipelihara dengan baik umurnya bisa mencapai 10 tahun. Rata-rata jumlah anak dalam sekali kelahiran 10-12 ekor. Ras ini cocok dipelihara sebagai indukan untuk ternak kelinci.
  • Satin. Ras ini berasal dari Amerika Serikat. Bobot rata-ratanya berkisar 3-5 kg. Jumlah anak per kelahiran 7-10 ekor.
  • Rex. Ras ini relatif baru dalam khasanah perkelincian. Dikenal di Amerika Serikat sekitar 1980-an sebagai kelinci hias. Namun karena memiliki keunggulan pedaging, jenis ini banyak dijadikan kelinci pedaging. Ternak kelinci rex paling cocok dilakukan di tempat berhawa sejuk, paling optimal tumbuh pada suhu sekitar 5-15oC. Bobotnya bisa mencapai 5 kg dan rasa dagingnya lezat.
  • Kelinci lokal atau kelinci Jawa. Ras ini banyak diternakan di Indonesia. Kelinci ini diyakini berasal dari ras Netherland Dwarf. Seperti namanya “Belanda kedil”, ras kelinci ini berukuran kecil dan pertumbuhannya lambat. Kelinci ini dibawa ke Indonesia oleh bangsa belanda dan dipelihara sebagai binatang asuhan di perkebunan-perkebunan kolonial. Selepas belanda hengkang masyarakat kita banyak membudidayakannya. Sebenarnya jenis ini kurang cocok untuk usaha ternak kelinci, tapi penyebarannya sudah begitu banyak di Indonesia.
Panduan dasar ternak kelinci

Menyiapkan kandang kelinci

Langkah awal yang harus dipersiapkan untuk memulai usaha ternak kelinci adalah menyiapkan kandang atau tempat budidaya. Jenis kandang bermacam-macam sesuai dengan fungsinya. Ada kandang tempat pembiakan dan kandang tempat pembesaran. Selain fungsinya, kandang ternak kelinci dibedakan berdasarkan tipenya.

a. Kandang terbuka

Kandang terbuka atau kandang tipe ranch ini berupa hamparan lahan yang sekelilingnya di beri pagar. Kelinci dibiarkan bebas berkeliaran dalam area tersebut. Dalam area pagar tersebut disediakan naungan atau rumah bagi kelinci untuk berteduh dan tempat istirahat.
Kandang ini sudah menjadi tipikal usaha ternak kelinci tradisional di Indonesia. Dengan sistem seperti ini, pemeliharaan relatif lebih mudah. Apalagi kalau hamparannya luas, kelinci dibiarkan mencari makan sendiri jadi kalau sekali-kali telat dalam memberi pakan tidak perlu khawatir. Kelemahan sistem ini memerlukan lahan yang luas. Hanya layak dilakukan di pedesaan dimana ketersediaan lahan cukup besar.

b. Kandang tertutup

Kandang tertutup merupakan kandang kelinci yang dibatasi lantai, dinding dan atap. Kandang ini cocok untuk usaha ternak kelinci pedaging. Pengelolaan bisa dilakukan secara intensif.
Untuk usaha ternak kelinci dengan kandang tertutup, diperlukan setidaknya dua tipe kandang. Yaitu tipe postal dan tipe baterai. Kandang tipe postal adalah kandang untuk menempatkan menempatkan beberapa ekor kelinci sekaligus. Digunakan sebagai kandang perkembangbiakkan, yaitu untuk membesarkan anak-anak kelinci setelah disapih dari induknya.
Sedangkan kandang tipe baterai adalah kandang yang didesain untuk satu ekor kelinci per kandang. Biasanya digunakan untuk pembesaran ternak kelinci potong. Ukuran kandang untuk kelinci 60x40x40, atau disesuaikan dengan ukuran bobot tubuh ras kelinci yang digunakan.
Ukuran kandang jangan terlalu besar, agar kelinci tidak banyak bergerak. Sehingga energi kelinci tidak habis dipakai bergerak melainkan lebih banyak menjadi daging. Sekaligus juga jangan terlalu kecil karena akan membuat kelinci tidak nyaman dan stres.
Letak kandang harus bisa terkena sinar matahari pagi. Namun aliran udara tetap lancar sehingga suhunya tetap sejuk. Ingat, kelinci lebih tahan terhadap kedinginan daripada kepanasan. Kelinci juga tidak menyukai lingkungan yang lembab.
Dinding dan lantai kandang kelinci bisa terbuat dari kisi-kisi bambu, kayu atau kawat. Khusus untuk lantai, celah antara kisi jangan terlalu renggang agar kaki kelinci tidak terperosok. Bila dibuat dari kawat, hendaknya dibuat juga bagian lantai yang dialasi triplek atau papan untuk kelinci beristirahat. Karena lantai kawat akan membuat otot-otot kaki kelinci tegang. Dindinng dan lantai dari kawat paling mudah pemeliharaannya dan tidak lembab bila terkena air.

Memilih bibit indukan kelinci

Memilih bibit atau calon indukan kelinci harus benar-benar diperhatikan. Karena bibit berperan besar menentukan tingkat keberhasilan ternak kelinci. Indukan kelinci menentukan produktivitas dan kualitas hasil budidaya.
Berikut ini beberapa kiat untuk memilih bibit ternak kelinci potong:
  • Cari kelinci yang memiliki riwayat kesehatan yang baik. Keturunan dari kelinci-kelinci yang menghasilkan banyak anak dalam sekali kelahiran.
  • Bobot tubuh indukan kelinci betina minimal 4-5 kg, jantan 3-5 kg.
  • Memiliki pinggul yang bulat penuh.
  • Punggung tidak cekung.
  • Mata cerah, tidak terlihat lesu dan ngantuk.
  • Bulu bersih, terutama di sekitar kelamin.

Pakan ternak kelinci

Di alam bebas kelinci hanya mengkonsumsi pakan hijauan. Untuk usaha ternak kelinci pakan yang bisa diberikan adalah hijauan, konsentrat dan vitamin. Hijauan yang disenangi kelinci antara lain limbah sayuran, seperti sawi, wortel, lobak dan daun singkong. Juga bisa diberikan jenis rumput-rumputan dan daun-daunan dari tanaman kacang tanah, jagung dan pepaya.
Sedangkan konsentrat biasanya berupa pelet buatan pabrik. Pemberian pelet dilakukan untuk memudahkan dan membuat praktis pemberian pakan. Selain itu, pelet biasanya sudah memiliki kandungan nutrisi lengkap. Biaya pembelian pelet memang cukup mahal, namun ketersediaan dan kontinuitasnya terjamin. Hal ini sangat diperlukan untuk usaha ternak kelinci secara intensif.
Pemberian pakan hiijauan sudah dimulai sejak kelinci berumur 2 minggu sedikit demi sedikit. Anak kelinci biasanya disapih setelah berumur 8 minggu. Sehingga begitu disapih, anak kelinci sudah bisa makan sendiri.
Total kebutuhan pakan untuk kelinci mencapai 4-5% dari bobot tubuhnya per hari. Kelinci muda hingga 4 bulan membutuhkan hijauan 20% dari total pakannya. Kelinci lebih dari 4 bulan membutuhkan 60% hijauan dari total pakannya. Sebaiknya pisahkan waktu pemberian pakan konsentrat dengan hijauan. Misalnya, konsentrat diberikan pada pagi hari sekitar jam 10.00, hijauan bisa diberikan pada pukul 13.00-18.00.
Panduan dasar ternak kelinci
Konsentrat berbentuk pelet untuk pakan ternak kelinci.

Mengawinkan kelinci

Salah satu parameter untuk melihat produktivitas ternak kelinci adalah dengan melihat tingkat kelahiran. Kelinci bereproduksi dengan melahirkan anak. Kelinci memasuki tahap dewasa dan siap dikawinkan pada umur 6-12 bulan, tergantung pada jenis rasnya.
Secara alamiah, kelinci betina yang siap melahirkan anak akan menujukkan tanda-tanda berahi sebagai berikut:
  • Terlihat gelisah, perilakunya selalu mencari-cari pejantan.
  • Suka menggosok-gosokkan dagunya pada benda-benda di sekitarnya atau kelinci lain.
  • Vulva berwarna kemerahan dan basah.
Mengawinkan kelinci bisa dengan dua cara, yaitu secara berkelompok atau berpasangan. Perkawinan berkelompok dilakukan dengan cara memasukan sejumlah betina dan pejantan dalam satu area. Satu pejantan bisa mengawini 5-10 betina.
Sedangkan cara berpasangan dilakukan dengan memasukkan satu betina dan satu jantan dalam satu kandang. Selama masa perkawinan, amati apakah terjadi perkawinan atau tidak. Bila tidak, kemungkinan tidak cocok. Ganti pejantan dengan yang lain.
Berikut ini hal-hal umum yang perlu diketahui dalam mengawinkan kelinci:
  • Kelinci siap untuk dikawinkan setelah berumur 6-12 bulan, tergantung jenis ras.
  • Masa berahi kelinci berlangsung selama 11-15 hari.
  • Dari masa berahi satu ke masa berahi selanjutnya berlangsung selama 2 minggu.
  • Masa kehamilan berlangsung 28-35 hari, tergantung jenis ras.
  • Secara alami masa menyusui kelinci bisa berlangsung selama 8 minggu. Dalam usaha ternak kelinci masa menyusui eksklusif dilakukan selama 15-20 hari. Setelah itu anak kelinci diberi hijauan agar belajar makan sambil tetap menyusui, jangan disapih. Anak kelinci bisa disapih setelah 8 minggu.
  • Kelinci betina bisa dibuahi lagi (subur kembali) setelah 2 minggu terhitung sejak melahirkan.
  • Dalam satu tahun, kelinci bisa mengalami hingga 5 kali kehamilan.
  • Jumlah anak dalam satu kali kelahiran 4-12 ekor, tergantung jenis ras.
  • Masa produktivitas biasanya berlangsung 1-3 tahun. Bila kurang atau lebih dari itu biasanya jumlah dan kualitas anakan menurun.

Usia panen kelinci

Tidak ada patokan pada umur berapa ternak kelinci bisa dipanen. Pasar kelinci saat ini tidak semasif jenis daging lain seperti unggas, sapi atau kambing. Kelinci biasanya dijual anakannya sebagai peliharaan. Untuk menjual anakan sebaiknya diatas 2 bulan, setelah masa penyusuan.
Sedangkan untuk pedaging, biasanya dipanen setelah kelinci berusia 3,5 bulan atau mempunyai bobot 2-3 kg. Lama waktu penggemukan untuk mencapai bobot tersebut berlangsung sekitar 2-3 bulan. Bila dijual lebih lama lagi, biasanya sudah tidak ekonomis karena kelinci membutuhkan pakan yang lebih banyak.
Sedangkan bila kita ingin menjual bibit atau calon indukan, biasanya dipelihara hingga kelinci berumur 10-12 bulan. Harga bibit tidak lagi diperhitungkan per kg, tapi dilihat keunggulan keturunan dan kesehatannya.